Kamu Hanya Menjadikan ku Layang-layang

“Hei Sarah” panggil Putra dengan lembut . “Eh, hai” jawab Sarah gugup. Mata putra terlihat lembut sekali menatap Sarah. “Udah ngerjain PR?” Tanya putra. “Oh, sudah kok. Mau lihat?” Tawar Sarah. “Um, boleh” jawab Putra. Sarah pun mengeluarkan buku PRnya. Seperti biasa Putra adalah cowok yang teliti. Tidak seperti murid-murid lainnya. Kalau dikasih contekan pasti langsung nyalin tanpa banyak protes. Kalau Putra, dia bakalan banyak protes. Nanya ini nanya itu, kadang sampe membuat orang kesal.
“Makasih ya Sarah” kata Putra tiba-tiba. “Oh, iyaa sama-sama” putra pun kembali ketempat duduknya. Ntah kenapa Sarah merasa ada yang beda dengan Putra. Putra melihat dan berbicara sangat lembut ke Sarah. Seketika, Sarah merasakan hal yang aneh. “Ah, bodoh kamu! Ngapain jadi deg-degan gini sih” kata sarah dalam hatinya.
Ketika pulang sekolah, Sarah langsung masuk kamarnya. Dia baring, dan tiba-tiba terbayang wajah Putra dan hatinya deg-degan lagi. “Aaaa, apa ini yang orang bilang jatuh cinta? Sial! Aneh sekali rasanya” ucap Sarah sambil menarik selimut dan mencoba untuk tidur.
Keesokan harinya, Sarah mencoba bercerita kepada teman-temannya. Teman-temannya pun tertawa, kaget mendengar apa yang dikatakan Sarah. “Hei, aku serius. Kenapa kalian ketawa?” Kata Sarah sambil menggerutu kesal. “Kamu aneh sarah, mana ada yang bisa suka sama Putra. Dia egois, licik, dan keras kepala loh” ucap salah satu teman Sarah. Ya, memang benar. Dikelas Putra terkenal egois. “Oh sarah, betapa bodohnya kamu” ucap sarah dalam hatinya. Sarah menyesal pada apa yang dia rasakan sekarang.
Setiap malam Putra selalu bm Sarah. “Sar, besok ada PR apa?” Selalu seperti itu. Sarah senang, mereka bakalan bm-an. Tapi ngomongin PR atau Pelajaran. Sarah dan Putra termasuk murid yang pintar. Mereka berdua masuk ranking 5besar.
Ada yang sarah ketahui tentang Putra, dia tidak mau pacaran. Katanya Pacaran buang-buang waktu. Oke, dari awalnya saja sudah tidak ada harapan. Sarah mengakui dirinya bodoh, suka sama orang yang salah. Sarah mulai mencoba untuk menjauh, tapi entah mengapa Putra seakan menarik Sarah. Putra selalu mencari-cari perhatian kepada sarah. Akhirnya sarah pun kembali memiliki rasa itu.
Sampai akhirnya, suatu malam Sarah kaget melihat Putra mengganti DPnya dengan foto seorang cewek. Cantik. Cukup membuat sarah patah hati. Teman-teman sarah menanyakan siapa yang ada difoto itu, Putra hanya menjawab, “itu teman lamaku” . Disini sarah kembali mencoba untuk menjauh.
Sama seperti dulu, ketika Sarah menjauh, putra akan seakan-akan menarik Sarah lagi. Putra memberikan perhatian kepada Sarah. Tiap malam tidak pernah tidak bbm Sarah, walaupun cuma menanyakan pr. Sarah merasa dijadikan layang-layang. Di tarik ulur sesukanya. Senang. Tapi setelah diulur akan terasa sakit.
Dan kembali lagi, putra membuat Sarah patah hati dengan kata-katanya “Sarah bukan tipe aku. Aku gakmau pacaran. Aku cuma mau temenan aja” . Putra ngomong gitu kepada teman Sarah. Sarah kembali menjauh dan berjanji tidak akan kembali mendekat, mau diberi perhatian segimana pun. Sarah berjanji.
Ketika kelas 12 mengikuti UAS, kelas 10 dan 11 diliburkan selama seminggu. Seperti biasa, guru tidak akan ikhlas melihat muridnya liburan tanpa tugas. Dan Sarah pun diberikan tugas matematika, banyak.
Di hari liburan kedua, Putra bbm Sarah “sarah, mtk udah siap?” Dengan malas , sarah membalas “baru beberapa soal” Putra membalasnya lagi “oh, aku boleh liat? Fotoin aja ya sar” sarah menjawab “oke” . Ntah kenapa pada malam itu, Putra berubah. Dia jauh lebih perhatian. Bahkan ke teman Sarah. Sarah bingung tapi dia selalu bilang, “aku gakboleh berharap lagi” . Gak pernah sebelumnya, Putra bbm Sarah sampai mereka tertidur. Putra selalu mengkomentari Status yang Sarah buat. Seperti ada HARAPAN lagi. Sarah senang, teman-temannya pun mendukung sarah kembali. Tapi dihati kecil Sarah, Sarah takut cuma dimanfaatin karna PR matematika ini. YAP! Ternyata benar, setelah PR mtk itu selesai, Sarah mendapat kabar kalau Putra sudah mempunyai Calon PACAR! Sarah merasa bodoh, Sarah mencoba menangkan diri. Dan Sarah merasa Putra adalah cowok jahat. Atau Sarah yang terlalu gampang berharap?
Selalu saja layang-layang itu dimainkan.

Tapi sekarang tali layang-layang itu sudah putus. Putra tidak akan bisa lagi menarik ulur Sarah.